Sistem Operasi Closed Source adalah sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh seseorang, kelompok atau perusahaan tertentu dan sistem operasi ini tidak membuka secara umum kode programnya. Biasanya sistem operasi akan memerikan license kepada orang lain untuk dapat menjalankan program tersebut.
Baca Juga: Pengertian dan Macam-macam Sistem Operasi Open Source
Keuntungan Menggunakan Sistem Operasi Closed Source
- Sistem lebih stabil karena ada pertanggung jawaban dari perusahaan yang mengembangkan sistem operasi tersebut
- Suport langsung dari pemilik program atau perusahaan pengembag
- Lebih mudah untuk digunakan dan antarmuka juga lebih menarik.
Kekurangan Menggunakan Sistem Operasi Closed Source
- Mengharuskan user untuk membayar dengan jumlah tertentu untuk mendapatkan licensi
- Keamanan sistem tidak lebih baik dibandingkan sistem open source
- Pengembangan terbatas oleh perusahaan tertentu
Contoh Sistem Operasi Closed Source
Umumnya perusahaan paling besar yang menjadi pengembang dari sistem operas berbasis Closed SOurce yaitu Microsoft dan Apple.
Microsoft Windows
Merupakan sistem operasi desktop proprietari yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan pendirinya Bill Gates. Versi pertama sistem operasi ini adalah Windows 1.01 dirilis pada tahun 1985. Semua sistem operasi yang dirilis oleh microsoft adalah berbasasis closed souce seperti: Windows XP, Windows 7, Windows Vista, Windows 8 dan Windows 10
Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Windows
Apple Mac Os
Apple Mac Os sama dengan Microsoft Windows merupakan sistem operasi proprietari yang dikembangkan oleh Apple. Sistem ini didesin sebagai sistem operasi yang ramah terhadap pengguna (user-friendly). Versi terkini dari sistem ini merupakan pengembangan dari sistem operasi UNIX. Mac OS sendiri dikhususkan untuk perangkat dengan merk Apple. (Baca Juga: Sistem Operasi Mac OS - Apple Operating System)
1 Comments
sangat bermanfaaat...
ReplyDelete